Sunday, December 16, 2018

Memilih Travel Umroh


Haji adalah salah satu rukun Islam. Dengan kedudukan seperti itu, ia wajib bagi seluruh Muslim. Wajib di sini tentu dengan sejumlah syarat dan rukun. Ibadah yang serupa dengan Haji adalah Umroh. Meski tak berstatus wajib, belakangan Umroh menarik banyak minat. Salah satu sebabnya adalah lamanya waktu tunggu bagi calon jamaah Haji.  
Peningkatan minat ini lalu menumbuhkan perusahaan perjalanan yang bergerak dalam bidang travel Umroh. Sayangnya belakangan timbul kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan travel tertentu. Mereka mengeruk duit jamaah lalu menelantarkan nasib mereka. Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam memilih travel Umroh.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih travel Umroh adalah sebagai berikut:
1.   Aspek Legal
Hal terpenting dari penentuan travel Umroh adalah legalitas perusahaan tersebut. Meski penting, hal ini sering dilupakan oleh calon jamaah. Untuk mengetahui legalitas perusaahaan tersebut, caranya cukup mudah. Mintalah kepada pengurus perusahaan untuk menunjukkan dokumen ijin perusahaan mereka. Jika mencurigakan, lebih baik cari perusahaan lain.
2.   Kewajaran Biaya yang Ditawarkan
Banyak yang tergiur dengan ongkos Umroh yang murah. Inilah yang jadi modus penipuan. Bagaimana cara menyikapinya? Begini, komponen biaya perjalanan Haji dan Umroh itu amat terukur. Biayanya terdiri dari biaya perlengkapan (koper, pakain Ihram, dsb), Visa, Transportasi, dan Akomodasi. Sebagian besar menggunakan mata uang Dollar Amerika sehingga amat dipengaruhi nilai tukar rupiah. Saya katakan bahwa jika ada perusaah travel yang memasang harga di bawah 20 juta untuk perjalanan Umroh, jangan lekas percaya. Dengan nilai tukar di atas Rp.14.000 per Dollar Amerika, harga yang wajar di atas 20 juta.
3.   Kewajaran Fasilitas yang Ditawarkan
Selain ongkos, fasilitas juga digunakan sebagai modus menjaring konsumen (jamaah). Asal tahu saja, tidak ada fasilitas yang gratis. Semua fasilitas akan menjadi komponen pembentuk biaya. Komponen biaya terbesar adalah tiket pesawat, hotel, dan biaya hidup (makan/ minum).
Tiket pesawat dipengaruhi oleh kelas maskapai/ penerbangan dan rute. Maskapai kelas atas semisal Garuda dan Saudi Airlines tentu lebih mahal daripada maskapai sekelas Lion. Rute langsung keJeddah tentu lebih mahal daripada rute transit di beberapa bandara.

Jamaah menaiki tangga pesawat Saudi Arilines. Maskapai terkemuka ini menjadi tolok ukur penilaian kredibilitas perusahaan tur.
Kabin pesawat Boeing 777 amat lapang dan menjanjikan kemyamanan penerbangan.
Demikian juga dengan hotel. Dua pembentuk harga hotel adalah kelas hotel dan jarak ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Semakin tinggi bintang hotelnya, semakin mahallah tarifnya. Demikian juga dengan jarak. Semakin dekat ke Masjidll Haram atau Masjid Nabawi maka semakin mahal tarifnya.
Hotel Nozol Madinah hanya berjarak 180 meter dari masjid Nabawi
4.   Testimoni Pihak Ketiga
Terakhir, cara meneliti kebonafidan travel Haji – Umroh adalah dengan mencari testimoni/ kesaksian pihak ketiga. Testimoni pihak ketiga biasanya berasal dari jamaah yang pernah menggunakan jasa perusahaan travel tersebut. Selain dari eks jamaah, carilah berita terkait perusahaan travel yang akan kita pakai. Jika pernah ada berita buruk tentangnya, segara cari perusahan lain.
Pelayanan kursi roda bagi jamaah manula amat penting demi kelancaran perjalanan
Peran tour leader dalam mengawal rombongannya amat penting dalam kegiatan di dalam mauapun di luar ruangan
Senyum tulus dari jamaah Umroh sesaat sebelum naik pesawat
Setelah menentukan perusahaan tur mana yang akan diikuti, silakan persiapkan perjalan Anda. Tips selengkapnya ada di sini.
Demikian tips dari saya kali ini. Semoga perjalan ibadahnya lancar dan jauh dari kesulitan. Aamiin.

No comments: